Kamis, 24 Januari 2019

Inilah Prediksi Lenovo Tentang Perkembangan Teknologi

Perubahan tehnologi dalam beberapa waktu paling akhir membawa efek pada keadaan usaha serta lapangan kerja di beberapa negara di semua dunia.

Tidak kecuali buat Indonesia. Hal itu, juga memperoleh perhatian spesial dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), yang memandang perubahan tehnologi membuat banyak pergantian. 


"Ekonomi memang tumbuh 5%. Tetapi orang berkantor dimana-mana karena tehnologi. Namanya global small bussiness," kata Wakil presiden dalam acara Indonesia Development & Business Summit New Construction Opportunity 2019 Beyond Infrastructures di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

"Perusahaan kecil berkantor dari rumah, dari garasi. [...] Ini kurangi keinginan kantor yang gede-gede," tuturnya.


JK Bicara Tehnologi yang Ancam Usaha serta Lapangan Kerja RIFoto: Jusuf Kalla di di Acara Indonesia Development and Business Summit (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Menurut JK, perubahan tehnologi membuat beberapa entrepreneur dapat menjalankan roda bisnisnya dengan gampang. Akan tetapi, tidak semua usaha dapat sesuaikan dengan perubahan tehnologi.


"Cuma dua computer, bisa jual barang dalam dunia ini. [...] Bill Gates mengawali dari garasi, Mark Zuckerberg dari asramanya. Semuanya tumbuh dengan tehnologi," tuturnya.

Baca Juga: variabel terikat

Imbasnya, beberapa pekerjaan yang berbentuk teratur akan digantikan dengan robot-robot yang dipandang lebih efektif serta lebih gampang ditata dibanding pekerja manusia.

Artikel Terkait: teknik sampling

Pemerintah, sambung ia, juga mengerti keadaan itu. Akan tetapi, berkaca dari kejadian yang berlangsung, masih tetap ada kesempatan yang dapat digunakan dari perubahan tehnologi.

"20 tahun waktu lalu ada wartel. Telephone masih tetap susah. Demikian saat ini di HP, semua wartel mati. Tetapi muncul kios penjual pulsa. Jadi masih ada pekerjaan," tutur JK.

"Tetapi semakin lama pun orang beli pulsa automatis, tak perlu kembali ke penjual pulsa dengan fintech, beberapa macam. Jadi lalu mati kembali, muncul kembali. Ini semua tehnologi," tegasnya.


Menjadi info, jumlahnya robot industri yang kerja di semua dunia diprediksikan sampai 2,6 juta dengan keseluruhan sampai 2019, menurut World Development Report 2019 yang launching Bank Dunia Oktober kemarin.

Walau merampas pekerjaan teratur barusan, perubahan tehnologi sebetulnya pun membuat beberapa pekerjaan baru, seperti pengembang aplikasi mobile, manajemen resiko untuk fintech, sampai pembuat design virtual reality, diambil dari laporan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar