Rabu, 10 Juli 2019

Inilah Langkah Pemerintah Tangani Pembangunan Infrastruktur di Daerah Terluar

Penyiapan infrastruktur tak terbatas hanya dikhususkan untuk yang kakap. Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) juga menangani penyediaan infrastruktur dasar yang membantu mobilitas masyarakat di wilayah terluar. Salah satunya, pembangunan jembatan gantung dan jalan lingkungan di Kampung Kaye Distrik Agats Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Baca Juga: harga baja ringan
Pembangunan jalan dan jembatan gantung tersebut merupakan bagian dari sejumlah infrastruktur dasar yang dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat yang mengalami wabah campak dan gizi buruk pada awal 2018 lalu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah memiliki daftar kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Asmat, baik jangka pendek maupun menengah.
“Perbaikan dimulai dari infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru,” kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (9/7).
Kepala Balai Pelaksanaan ‪Jalan Nasional XVIII Jayapura‬ Osman Marbun menuturkan, tujuan utama dibangunnya jembatan gantung dan jalan lingkungan tersebut untuk memberikan kemudahan pergerakan antardesa serta membuka isolasi daerah yang terpisahkan sungai. Pembangunan jalan lingkungan menggunakan konstruksi jalan beton (pile slab) karena daerah Kabupaten Asmat merupakan daerah rawa.
“Untuk jalan dan jembatan sudah selesai pembangunan fisiknya. Sejak tahun 2018 Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan fisik untuk masyarakat, hal ini agar rentang waktu dan jangkauan antar kampung, distrik untuk dapat dilalui dengan menyingkat jarak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” terangnya.
Dikatakan Osman, masyarakat sudah dapat menggunakan fasilitas jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Keye menuju Ibu Kota Kabupaten Asmat, Agats. Pembangunan jembatan gantung dan jalan jembatan gantung sendiri menggunakan anggaran Kementerian PUPR dengan biaya Rp 89,1 milliar, yang telah dimulai sejak September 2018 dan selesai pada 30 Maret 2019.
Jembatan gantung tersebut dibangun sepanjang 72 meter dengan lebar 1,6 meter, sedangkan untuk jalan lingkungan yang dibangun sepanjang 2,9 km dengan lebar sebesar 4 meter. Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya dengan melibatkan pekerja lokal dari sejumlah kampung diantaranya Kaye, Syuru, dan Aswet.
Perkampungan di Kaye Distrik Agats Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. (Dok.Biro Komunikasi Kementerian PUPR)
“Jalan dan jembatan yang dibangun ini mengeliling beberapa jalur tempat pemukiman masyarakat di Ibu Kota Agats Kabupaten Asmat, seperti di Kampung Kaye, Kampung Suru dan juga jalur jalan ketempat fasilitas umum lainya seperti ke rumah sakit baru dan museum Asmat. Sehingga keberadaannya akan sangat membantu aktivitas masyarakat di Asmat, termasuk akan meningkatkan perekonomian daerah setempat,” ujarnya.
Osman menambahkan, pada 2019 hingga 2020, Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan jalan beton sepanjang 16 km, serta pembangunan 4 buah jembatan gantung dengan panjang total 330 meter yang akan dibangun pada beberapa distrik di Kabupaten Asmat. Pembangunan jembatan gantung juga sangat dibutuhkan untuk mendorong warga agar menempati rumah khusus yang telah dibangun Kementerian PUPR di sejumlah kampung yang terpisahkan sungai.
Artikel Terkait: ukuran kitchen set
Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2016, Kementerian PUPR telah membangun 114 unit rumah khusus dengan biaya Rp 19,9 miliar di Kampung Amanamkai dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit. Tahun 2018 kembali dibangun sebanyak 100 unit rumah khusus yang tersebar di 4 kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid (34 unit), Kampung Ass dan Kampung Atat Distrik Pulau Tiga (33 unit), dan Kampung Warkai Distrik Betsbamu (33 unit).

Perajin Kayu yang Memberdayakan Para Difabel

Rully Novianto, seorang pengrajin kayu asal Dau, Kabupaten Malang, ingin membuktikan kalau anak-anak difabel juga bisa bekerja dan berkarya. Karena inilah, pada pertengahan Mei lalu, dia membuka pelatihan yang bertajuk ’Kelas Kayu’.
Tak hanya sekedar pelatihan, peserta dari pelatihan ini juga dilibatkan dalam proses produksi di 'bengkel kayu' Kajoetangan Woodcraft, yang berada di depan rumahnya. Meski istilahnya bengkel, tapi tidak seperti bengkel pada umumnya.
Baca Juga: jenis triplek
Di bengkel kayu, isinya adalah perlengkapan untuk memotong, menghaluskan, dan membentuk kayu. Serta terdapat juga tumpukan kayu-kayu serta furniture buatan tangan. Menariknya, para pekerja di sana mayoritas adalah teman-teman difabel. Ada yang harus memakai kruk untuk menyangga tubuhnya tapi begitu piawai dalam memotong kayu. Ada pula pria dengan kaki palsu atau prostetik yang begitu terampil dan telaten dalam memoles furniture almari. Seperti itulah suasana rumah Rully di daerah perumahan Omah Kampus, Dau, Kabupaten Malang.
Rully bercerita awal mula mengapa dirinya mengajak teman-teman difabel untuk bergabung dalalm pelatihan mengolah kayu, hingga bermitra dengannya."Saat itu saya dihubungi dari teman Difabel Creative Community (DC²) untuk memberikan pelatihan. Karena saya ingin bermanfaat, dan saat itu sama-sama membutuhkan, jadi langsung oke," ucapnya saat ditemui tugumalang.id, media online partner resmi kumparan.com, senin (19/6).
Ia beranggapan bahwa hal itu nantinya akan berbalik positif kepada dirinya."Menurut saya, yang lulus kelas kayu akan bermanfaat buat saya juga. Sebab nanti bisa jadi mitra," imbuhnya. Kelas Kayu yang digelar pada 19 Mei itu pun mengajarkan dasar-dasar untuk membuat kerajinan dari kayu, seperti pengenalan terhadap kayu, jenis-jenis mesin pengolah kerajinan kayu, serta proses finishing. "Bahkan saya ingin mereka ini nanti harus jadi bos-bos sendiri-sendiri," ujar pria kelahiran Jakarta tersebut.
Menurutnya, hal itu adalah proses belajar secara bersama-sama. Karena dirinya sebenarnya juga masih belajar. "Saya juga masih belajar, sebab pengaplikasian kayu ini sangat luas dan bermacam-macam," imbuh mantan fotografer sebuah media cetak di Malang ini. Ia menjelaskan bahwa saat ini di tempatnya membuat kerajinan kayu mulai dari gantungan kunci, hingga furniture seperti meja, kursi, hingga minibar dan kitchen set."Tapi untuk sekarang memang sebagian besar masih menyelesaikan orderan, ke depan rencananya juga lebih ke handycraft. Hanya saja saat ini kami tidak ingin pesanan jadi terbengkalai," terangnya.
Rully Novianto (tiga dari kanan) foto bersama dengan para difabel yang bekerjasama dengannya.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
Terkejut Saat Kelas Pelatihan yang Ia Buka, Didatangi oleh Mendikbud
Tak hanya itu, ia mengaku terkejut kala membuka kelas pelatihan Kelas Kayu tersebut. Bagaimana tidak, secara tiba-tiba, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy datang memantau lokasi dan menyumbang alat pendukung untuk hal itu.
Momen ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy hadir dalam acara pelatihan kayu yang digelar oleh Kajoetangan Woodcraft, Komunitas Bakarang Dau Woodworker, dan Difabel Creative Community (DC²).(foto dokumen).
"Jadi memang rencannya sudah dua bulan sebelumnya. Mungkin beliau tahu dari sana, kemudian sehari sebelum acara katanya Bapak Menteri mau datang, saat itu saya pesimis karena pasti agenda beliau padat. Tapi ternyata benar-benar datang, jadi waktu itu kaget. Dan saat itu suasana juga tidak formal untuk menyambut menteri," kenang Rully.
Artikel Terkait: harga semen 2019
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pelatihan tersebut adalah kerja sama dari Kajoetangan Woodcraft, Komunitas Bakarang Dau Woodworker, dan Difabel Creative Community (DC²). Acaranya pun gratis tanpa dipungut sepeserpun. "Jadi itu semuanya tidak ada orientasi profit sama sekali. Semuanya gratis," imbuhnya.

Alasan Pemerintah Diminta Pastikan Masyarakat Nikmati Pembangunan Infrastruktur

Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk lebih serius dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Indonesia belum sepenuhnya berefek maksimal dan berdampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga: harga borongan bangunan
Dia mengatakan seharusnya makin banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya pembangunan infrastruktur. Akan tetapi, malah sebaliknya sebagian masyarakat malah dirugikan.
"Kami melihat infrastruktur sudah dibangun begitu besar dengan nilai di kisaran Rp400 triliun. Akan tetapi hampir dikatakan hasilnya belum maksimal dan banyak pihak yang dirugikan," kata Bambang pada Selasa (9/7/2019).
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, pembangunan infrastruktur pada sektor pertanian tidak memberikan dampak positif terhadap swasembada pangan. Bahkan selama pembangunan infrastruktur itu juga terjadi korban jiwa selain banyak pelaku usaha Mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut merugi.
“Pembangunan infrastruktur seharusnya berdampak baik dan mempermudah masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yang mendasar,” ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, infrastruktur seharusnya juga memberikan jaminan ketersediaan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Artikel Terkait: tangki air
Oleh karena itu, Bambang mengatakan jika permasalahan infrastruktur tersebut tidak ditangani secara cepat dan tepat, akan timbul kerugian yang begitu besar terhadap pihak-pihak terkait.
"Karena itulah kami minta pemerintah serius menangani masalah tersebut."

Cara Mahasiswa Unimed ciptakan teknologi "hologram mathematics"

Mahasiswa tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) Universitas Negeri Medan menciptakan Tehnologi "hologram mathematics" untuk meningkatkan kemampuan visual matematika.
Tim PKM-M Universitas Negeri Medan (Unimed) Afifah Rahmi, Sabtu (6/7), mengatakan umumnya hologram mathematics (Holomath) digunakan untuk petunjuk seni, dan sangat jarang digunakan pada dunia pendidikan.
Baca Juga: harga acrylic
Disisi lain, menurut dia, pembelajaran matematika membutuhkan alat peraga yang menurunkan tingkat keabstrakan materi yang diajarkan.
"Alasan tersebut yang mendorong mahasiswa Unimed untuk melakukan inovasi dengan menciptakan Holomath," ujarnya.
Ia menyebutkan, Holomath berfungsi untuk meningkatkan kemampuan visual matematika siswa. Kemampuan visualisasi memiliki peran penting dalam pengembangan pemikiran dan pemahaman matematis yang berkaitan dengan pemecahan masalah matematika.
Dengan adanya kemampuan tersebut, siswa dapat membuat, memodifikasi serta mengiterpretasikan bentuk-bentuk bangun ruang itu sesuai dengan permasalahan yang diberikan.
"Holomath berisikan materi bangun ruang sisi datar seperti kubus, balok, prisma dan limas," ucap dia.
Baca juga: Mahasiswa Unimed olah kulit rambutan untuk toner wajah
Afifah menjelaskan, setiap bangun ruang yang ditampilkan dapat dieksplorasi langsung oleh siswa.seperti siswa dapat melihat bagian bawah, atas, kanan, kiri, depan dan belakang dari bangun ruang kubus atau sesuai dengan keinginan mereka.
Media ini membantu siswa untuk memperjelas unsur-unsur yang membangun ruang tersebut.Selain itu siswa juga dapat menemukan konsep dari luas permukaan dan volume setiap bangun ruang.
"Cara kerja alat ini adalah dengan pemantulan objek gambar yang berasal dari led monitor, kemudian dipantulkan pada sisi piramid yang terbuat dari kaca akrilik," katanya.
Salah satu guru matematika di SMP Negeri 8 Percut Sei Tuan, Dra Riyanti mengatakan program pengembangan pembelajaran tersebut sudah cukup baik.
Dengan media seperti ini, menurut dia, siswa dapat mengembangkan kemampuan visualnya, khususnya pada bangun ruang yang biasa siswa hanya dapat membayang-bayangkan saja.
"Selain itu, media seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru berinovasi dalam proses pembelajaran," kata Yanti.
Tim PKM-M Unimed telah memberikan pelatihan kegunaan Holomath kepada guru dan siswa. Pelatihan sudah 6 kali dilaksanakan sejak tanggal 10 April 2019.
Artikel Terkait: harga kabel listrik
Pelaksanaan meliputi pengambilan data awal (pre-test), pelatihan penggunaan dan pembuatan media pembelajaran kepada guru, penerapan media kepada peserta didik, dan post test.
Tim PKM-M Matematika Unimed yakni Alphiyani Lukman, Afifah Rahmi, Anisa Putri Hairi, Siti Balqis Dongoran,Azwar Fadli, dan dosen pembimbing Andrea Arifsyah Nasution.

Kamis, 04 Juli 2019

Penyebab Produsen Bahan Bangunan Berharap Penjualan Meningkat di Paruh Kedua 2019

Marelan. Sebuah rumah toko (Ruko) tempat penjualan material bangunan yang berada di Jalan Raya Marelan, Pasar IV, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan terbakar, Senin (10/6/2019) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
Baca Juga: harga kaca terbaru
Keterangan dihimpun medanbisnisdaily.com di lokasi kejadian, api melahap isi bangunan berlantai tiga milik Acien (36). Namun api tidak sempat membesar dan karena segera dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Kota Medan yang datang cepat, sehingga api tak sempat menjalar ke bangunan di sebelahnya.
Kepala Lingkungan X, Kelurahan Rengas Pulau, Eko saat ditemui di lokasi mengatakan, dirinya diberitahu warga bahwa ada toko yang menjual material bangunan terbakar. "Kejadian kebakaran sekitar pukul 6 pagi, warga saya yang memberitahu melalui telepon. Langsung saya ke sini dan mengontak aparat kepolisian dan pemadam kebakaran," ucapnya.
Artikel Terkait: tangki air
Eko belum dapat mastikan sumber api api berasal dari mana, tapi menurut pemilik rumah api berasal dari lantai bawah. "Penghuni ruko selamat, begitu dilihatnya asap pemilik langsung lari keluar rumah dan meminta pertolongan,"
Di lokasi TKP terlihat sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Medan Labuhan memasang polici line dan melakukan olah TKP.

Alasan Material bangunan Kantor Tiga Pilar terus didatangkan ke lokasi

Sejumlah material seperti batu, pasir dan bata terus didorong ke tempat pembangunan kantor tiga pilar desa di sasaran fisik TMMD ke-105 Kodim 1310/Bitung, yakni Kelurahan Duasudara Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Propinsi Sulawesi Utara, (1/7/2019).
Baca Juga: harga borongan bangunan
Menurut Lettu Inf Julen T. Kasiaheng Dan SSK Satgas TMMD 105, untuk sasaran fisik pembangunan kantor tiga pilar, kebutuhan material pasir, batu dan bata yang cukup untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
Lokasi pembangunan kantor tiga pilar yang diperbanyak adalah droping air untuk mendukung pengadukan material, dikarenakan lokasi TMMD di Kelurahan Duasudara ini merupakan daerah ketinggian yang sulit air dikala musim kemarau.
Artikel Terkait: harga semen 2019
“Untuk material bangunan kami perlancar, sehingga pekerjaan tidak tertunda hanya karena kekurangan material,” terangnya.

Rabu, 03 Juli 2019

Inilah Cara Cepat Mengecat Dinding Bangunan Lama

Memasuki 10 hari yang kedua bulan suci Ramadan, sebagian orang sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Idul Fitri.
Mulai dari mempersiapkan anek kue lebaran hingga mempercantik rumah.
Baca Juga: harga keramik
Dalam mempercantik rumah, sebagian orang sudah mulai mengecat warna rumah agar terlihat lebih bersih dan indah dilihat.
Berikut cara cepat mengecat seluruh dinding rumah dalam waktu empat hari saja:
Periksa cat lama pada dinding apakah masih dalam kondisi bagus atau tidak.
Anda dapat mengeceknya dengan cara mengoleskan air pada perrmukaan dinding dan tunggu beberapa saat.
Jika dinding menampakkan gelembung maka cat harus segera dikelupas.
Kemudian hilangkan lapisan cat lama dengan cara diampelas.
Artikel Terkait: jenis triplek
Pastikan seluruh bagian cat terkelupas agar tidak menjadi noda saat dinding mulai dicat ulang.

Inilah Tips Mengecat Rumah dalam Waktu Empat Hari

Lebaran tinggal menghitung hari. Bagi Anda yang ingin mengubah suasana atau warna dinding rumah untuk menyambut Hari Raya, berikut cara cepat mengecat seluruh dinding rumah dalam waktu empat hari: Hari Pertama Periksa cat lama pada dinding apakah masih dalam kondisi bagus atau tidak.
Anda dapat mengeceknya dengan cara mengoleskan air pada perrmukaan dinding dan tunggu beberapa saat. Jika dinding menampakkan gelembung maka cat harus segera dikelupas.
Baca Juga: cat tembok
Kemudian hilangkan lapisan cat lama dengan cara diampelas. Pastikan seluruh bagian cat terkelupas agar tidak menjadi noda saat dinding mulai dicat ulang.
Sebelum mulai menghilangkan lapisan cat lama, ada baiknya singkirkan atau jauhkan perabot dan karpet dari dinding agar tidak terkena kotoran bekas sisa cat.
Agar Dinding Tak Membosankan, Berkreasilah dengan Bingkai Kosong Setelah itu beri selotip pada tepian kayu yang menyambung pada dinding seperti jendela dan pintu. Pemberian selotip bertujuan agar bagian-bagian tersebut tetap bersih selama pengecatan.
Hari Kedua Beri cat dasar pada dinding dan biarkan hingga benar-benar kering. Setelah itu beri lapisan lagi, kemudian ratakan dengan sikat atau kuas pada area yang dirasa terlalu tebal seperti sudut dinding, langit-langit dan pinggiran dinding.
Sebelum lapisan kedua benar-benar kering, warnai seluruh dinding dengan menggunakan rol. Untuk menghindari pola-pola aneh saat dicat, buat gerakan dengan bentuk huruf "W" besar dengan rol lalu sisi celahnya. Lakukan hal ini secara berulang dan akhiri dengan mengecat dinding secara vertikal.
Bersihkan cipratan cat pada bagian-bagian yang terbuat dari kayu, seperti pintu, jendela atau meja saat masih lembab. Terakhir, bersihkan roller dan kuas setelah selesai mengerjakan semuanya. Warna gelap interior rumah dan desain vintage mulai ditinggalkan.
Tahun 2016 akan didominasi material alami berkelanjutan dan warna-warna terang.(www.shutterstock.com) Hari Ketiga Oleskan lapisan tambahan pada dinding sesuai kebutuhan. Jika pengecatan belum selesai, Anda bisa merampungkannya pada hari ini.
Hari Keempat Olesi beberapa sudut seperti langit-langit dan tepi dinding untuk hasil yang maksimlal. Setelah selesai, bersihkan seluruh perlengkapan mengecat termasuk wadah, roller, atau sikat.
Artikel Terkait: harga besi
Sambut Lebaran, Pertimbangkan Dekorasi Warna Hijau Setelah itu lepaskan selotip yang menemoel sebelum benar-benar kering. Bersihkan sisa-sisa pekerjaan dan kembalikan furnitur ke tempatnya semula.