Senin, 09 Desember 2019

Penyebab Volume Perdagangan Elektronik Turun Selama Tiga Tahun Terakhir

Dalam laporan triwulanannya, Bank for International Settlements (BIS) mengungkapkan bahwa penurunan volatilitas pasar telah mendorong beberapa bank global untuk mengarahkan lebih banyak volume ke platform internal mereka, yang telah menyebabkan penurunan omset pada beberapa perdagangan platform mata uang terbesar di dunia selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: harga dispenser
Kutipan Utama (via Reuters)
"Perdagangan elektronik antar bank pada platform terbesar di dunia – dimiliki oleh Refinitiv, sebagian dimiliki oleh Thomson Reuters dan EBS, bagian dari CME Group, antara lain – telah turun 7% menjadi $368 miliar per hari pada 2019 dari survei serupa tiga tahun lalu.
BIS, yang dikenal sebagai bankir bank sentral, mencatat sistem pialang antar-dealer elektronik ini, yang merupakan pusat bagi perdagangan FX, sekarang hanya merupakan sebagian kecil dari omset di pasar meskipun mereka tetap penting dalam penemuan harga.
Artikel Terkait: harga lampu LED
Tren ini juga telah dibantu oleh penurunan volatilitas pasar mata uang ke rekor terendah. Sebagai contoh, rentang perdagangan dalam euro/dolar minggu lalu, pasangan mata uang yang paling aktif diperdagangkan di dunia, adalah yang tersempit dalam dua dekade.”

Penyebab Trotoar Dekat TMP Jurug Solo Dibongkar

Ketua Komisi II DPRD YF Sukasno juga menyesalkan adanya pemasangan paving block di tepi taman makam pahlawan yang dinilai kurang ramah difabel. Pihaknya pun buru-buru menghubungi dinas teknis untuk menyelesaikan hal ini.
Baca Juga: pemasangan paving block
“Bu Sita ( Kepala DPU PR Kota Surakarta Endah Sitaresmi-red) sudah saya
hubungi dan mengatakan segera dibongkar,” imbuh Sukasno, Rabu (20/11) seora WIB.
Dikatakan, proses pembangunan pekerjaan trotoar di Jalan Ir Sutami utara TMP
Jurug serta pemasangan jalur tunanetra yang harusnya lurus, tapi karena motif
paving kawung sehingga pemasangannya disesuaikan.
“Ya sehingga tidak berfungsi atau tidak ramah difabel. Maka Komisi II minta
kepada Dinas DPU PR untuk dibongkar. Saya heran bukankah ada konsultan
pengawas terus kenapa itu dibiarkan saja ?” keluh Sukasno.
Artikel Terkait: harga bata merah
Sementara itu informasi yang diterima Suara Merdeka di lapangan menyebutkan,
properti guiding block berwarna kuning di trotoar dekat TMP yang
dimasalahkan sudah dibongkar. Rencananya, jalur pelaksana proyek akan memasang
guiding block dengan komposisi yang sesuai.