Minggu, 10 Februari 2019

Penyebab Indonesia Sumbang Separuh dari Jumlah Perokok Dewasa di Asia Tenggara

Manajer project senior untuk Bali Tobacco Control Initiative (BTCI), Dr Putu Ayu Swandewi menjelaskan, Indonesia melawan masalah serius berkaitan rokok tembakau.

Beberapa negara Asia, terpenting Indonesia, melawan persoalan yang serius berkaitan rokok tembakau dimana dua pertiga dari lelaki dewasa di Indonesia ialah perokok. Indonesia sendiri memberi separuh dari jumlahnya perokok dewasa di lokasi Asia Tenggara," kata Putu dalam info pada wartawan di Jakarta, Sabtu (2/9/2019).

Ia menuturkan, tiap-tiap tahunnya diprediksikan ada 200.000 kematian yang disebabkan oleh rokok.

Diluar itu, disaksikan dari prevalensinya, jumlahnya perokok yang berusia dibawah 15 tahun pun bertambah dengan berarti saat beberapa waktu terakhir.

Kementerian Kesehatan pada 2017 mengatakan, jika lebih dari 36% populasi dewasa di Indonesia adalah perokok.

Baca Juga: negara pendiri asean

Oleh karenanya, katanya, butuh usaha untuk makin tingkatkan usaha menahan rutinitas merokok.

Beberapa cara seperti Cold Turkey yakni berhenti langsung dengan keseluruhan. Akan tetapi, sampai sekarang ini nampaknya belumlah ada usaha yang betul-betul dapat dibuktikan sudah sukses kurangi angka perokok.

Artikel Terkait: tujuan Perdagangan internasional

Riset yang diedarkan oleh Nicotine and Tobacco Research pada 2007, dimana beberapa periset wawancarai lebih dari 8.000 perokok dewasa dari empat negara yang tengah berusaha untuk berhenti merokok.

Riset itu temukan jika 68,5% perokok coba berhenti dengan cara cold turkey , akan tetapi cuma 22 % salah satunya yang sukses.

Seseorang professor serta Direktur Kebijaksanaan Kesehatan Mental di Stanford University, Keith Humphreys, sempat menulis satu artikel dimana dia menjelaskan, jika grup kelas menengah ke atas mempunyai peluang sukses berhenti merokok yang tambah tinggi karena lingkungan di seputar mereka yang condong lebih suportif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar