Selasa, 22 Oktober 2019

Alasan Kementerian Perindustrian Beri Dukungan Industri Baja Nasional

Jajaran Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan kerja ke pabrik baja dalam negeri di Kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (4/10/2019).
Baca Juga: harga bata ringan jakarta
Pabrik baja dalam negeri itu yakni PT Tata Metal Lestari yang merupakan pabrik continuous coating line untuk baja lapis zinc-alumunium dengan merek Nexalume.
Pabrik itu direncanakan akan beroperasi secara resmi mulai 9 Oktober 2019.
Staf Khusus Menteri Bidang Investasi & Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan kunjungan itu juga untuk memantau kesiapan operasional produksi maupun sebagai bentuk dukungan terhadap pabrik baja dalam negeri.
"Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri baja dalam negeri.
Apalagi mereka ini menggunakan teknologi yang canggih, modern dan berstandar industri 4.0," ujar dia kepada awak media usai berkeliling ke lokasi produksi baja, Jumat (4/10/2019).
Ia menyakini PT Tata Metal Lestari yang mampu memproduksi sebesar 225.000 ton per tahun dan memiliki investasi sebesar Rp 1,5 triliun ini, mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan konstruksi nasional, khususnya dalam hal ketersediaan bahan baku baja lapis zinc- aluminium di Indonesia.
"Pemerintah dalam hal ini kami (Kementerian Perindustrian), akan mendukung dan melakukan pembinaan agar baja mereka bisa memenuhi kebutuhan baja nasional, bahkan kedepannya bisa melakukan ekspor," jelas dia.
Artikel Terkait: harga pasir
Ia menuturkan kebutuhan baja di Indonesia mencapai sekitar 14 ton. Akan tetapi produksi baja dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar 7 ton. Hal itulah yang menyebabkan masih terjadinya impor baja.
Akan tetapi, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan akan membuat kebijakan maupun pendampingan agar para perusahaan baja dalam negeri ini bisa lebih banyak lagi memproduksi baja untuk memenuhi kebutuhan baja Indonesia.

Penyebab Investasi Baja Nirkarat dari China Menjamur

Banyaknya investasi dari China di sektor baja nirkarat di Indonesia, rupanya memberikan efek negatif terhadap kinerja perdagangan Indonesia di sektor tersebut.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (Indonesian Iron and Steel Industry Association/IISIA) Ismail Mandry mengatakan besarnya nilai investasi China di sektor baja nirkarat Indonesia memiliki dampak yang baik terhadap penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: harga kanopi baja ringan
Namun di sisi lain, lanjutnya, eratnya koneksi perusahaan baja nirkarat di Tanah Air, terutama yang berada di Kawasan Industri Morowali dengan perusahaan di China juga memunculkan dampak negatif.
“Kita tahu, industri di Morowali hampir semuanya dari China. Proses produksinya juga hampir sama dengan yang dilakukan di China. Jadi ketika perusahaan di China melakukan dumping, maka perusahan mereka yang ada di Indonesia, besar kemungkinan memberlakukan hal serupa,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (14/10/2019).
Hal itu menurutnya membuat produk baja nirkarat asal Indonesia berpeluang mendapatkan perlakuan yang sama dengan China oleh negara tujuan ekspor. Untuk itu dia meminta pemerintah mengkaji lebih jauh proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan China di Indonesia.
Pasalnya, dengan kedekatan lokasi pabrik baja nirkarat dengan sumber bahan baku di Morowali, membuat harga jual produk tersebut menjadi lebih murah dibandingkan negara lain. Dia menduga, besar kemungkinan harga jual baja nirkarat asal Indonesia lebih murah dibandingkan yang dijual melalui China.
“Perusahaan China tahu, mereka akan banyak dibendung ekspornya ke negara-negara lain. Maka dari itu mereka suntikkan modal investasi di Indonesia, dengan harapan ekspornya dapat dilakukan melalui Indonesia. Namun, rupanya mekanisme ini terbaca oleh negara tujuan ekspor,” jelasnya.
Alhasil, lanjutnya baja nirkarat Indonesia rawan terkena praktik perlindungan dagang yang juga diberlakukan kepada China oleh negara lain. Hal tersebut menurutnya akan berdampak buruk bagi kinerja perdagangan besi dan baja Indonesia secara keseluruhan.
Adapun, seperti dikutip dari laman Komisi Eropa, pemerintah Uni Eropa telah memulai penyelidikan terkait dugaan praktik dumping yang dilakukan oleh China dan Indonesia terhadap produk baja nirkarat canai panas yang diekspor ke blok negara tersebut. Penyeledikian itu dimulai pada 10 Oktober lalu.
Dalam laporannya, produk baja nirkarat tersebut sedianya digunakan sebagai bahan baku kerangka dan mesin mobil di Uni Eropa. Komisi Eropa menduga, baja dari Indonesia dan China telah membanjiri pasar mereka lantaran harga jualnya yang terlampau murah.
Komisi Eropa menuding pemerintah China dan Indonesia sengaja memberikan subsidi terhadap produk baja nirkarat canai panasnya agar dapat memenangkan persaingan di pasar global. Praktik tersebut dinilai membuat harga jual produk tersebut di pasar global menjadi lebih murah.
Produk baja nirkarat dari China sendiri telah dikenai bea masuk antidumping sementara oleh Uni Eropa sebesar 66%. Sementara itu, produk dari Indonesia masih belum dikenai kebijakan serupa, meskipun masuk dalam daftar penyelidikan oleh Uni Eropa.
“Apabila penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Eropa menemukan adanya bukti pelanggaran perdagangan, maka besar kemungkinan tindakan bea masuk antidumping akan kami berlakukan,” seperti dikutip dari laporan Komisi Eropa, Senin (14/10)
Langkah tersebut, menurut pemerintah Uni Eropa dilakukan untuk mencegah adanya kerugian yang lebih lanjut yang dirasakan oleh perusahaan baja nirkarat domestik.
Tindakan pengamanan perdagangan oleh UE ini seolah melanjutkan tren yang dilakukan negara lain terhadap produk baja nirkarat Indonesia. Sebelumnya Direktorat Jenderal Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan dan Industri India, juga sedang melakukan penyelidikannya terhadap dugaan dumping atas produk canai lantaian dari baja nirkarat asal Indonesia.
Langkah itu dilakukan mulai 3 Juli 2019.Indonesia bergabung dengan 14 negara lain yang diduga oleh India menerapkan kebijakan serupa terhadap komoditas tersebut. Negara-negara lain tersebut adalah Cina, Korea Selatan, Uni Eropa, Jepang, Taiwan, AS, Thailand, Afrika Selatan, UEA, Hong Kong, Singapura, Meksiko, Vietnam dan Malaysia.
Terpisah Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Jonatan Handojo mengamini tindakan penyelidikan praktik dumping baja nirkarat asal RI merupakan dampak dari adanya produsen produk tersebut asal China di Tanah Air.
Dia mengatakan, pemerintah Indonesia bisa secara tidak sengaja tertuduh melakukan dumping atas produk baja nirkarat lantaran praktik nakal yang dilakukan oleh perusahaan China yang ada di RI.
“Kita masih ingat ketika China menuding baja nirkarat asal Indonesia dikenai subsidi atau dumping ketika diekspor ke negara mereka. Padahal yang mengekspor ke China adalah perusahaan mereka sendiri. Logikanya, ketika ekspor kita ke China saja dituduh melakukan dumping, maka negara lain pun akan menuding hal serupa. Apalagi China dikenal sebagai eksportir baja yang hobi melakukan dumping,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta pemerintah memperketat pengawasan proses produksi dan aktvitas ekspor impor yang dilakukan oleh perusahaan baja nirkarat yang ada di Indonesia, terutama yang ada di Morowali, Sulawesi Tengah.
Sementara itu ketika dimintai keterangan oleh Bisnis, Direktur Pelaksana PT Indonesia Morowali Industrial Park Hamid Mina belum memberikan respon.
Di sisi lain, Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Pradnyawati mengatakan pemerintah akan memfasilitasi perusahaan baja nirkarat asal Indonesia untuk memberikan sanggahan dalam proses penyelidikan praktik dumping oleh Uni Eropa.
Artikel Terkait: antena tv digital
“Kita akan kerja sama dengan pengacara yang ditunjuk oleh perusahaan terkait untuk menyampaikan bukti-bukti yang kita miliki untuk menyanggah tudingan UE apabila memberatkan kita dan tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di negara kita,” jelasnya.
Kendati demikian dia mengaku belum menyelidiki secara mendalam proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan baja nirkarat Indonesia, sehingga produk tersebut sering kali mendapatkan tudingan melakukan dumping oleh negara lain. Untuk itu, dia mengharapkan perusahaan-perusahaan terkait di Indonesia kooperatif kepada pemerintah Indonesia.

Senin, 21 Oktober 2019

Inilah Cara Hitung-Hitungan Biaya Membangun Rumah Minimalis

Rumah merupakan aset paling berharga yang dimiliki seseorang. Bisa dibeli dari pengembang dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau membayar secara kontan. Namun Anda juga dapat membangun rumah impian, setelah memiliki tanah.
Baca Juga: pagar tembok minimalis
Jika memilih membangun rumah sendiri, Anda perlu menghitung kebutuhan uang untuk membeli bahan-bahan material bangunan, upah pekerja, dan biaya lainnya. Ini harus jadi perhatian, karena membangun rumah dari nol bukan perkara mudah. Saking banyaknya duit yang diperlukan, bahkan banyak orang yang membangun rumah secara bertahap.
Tentu saja untuk membangun rumah impian, Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Jika dana terbatas, tak perlu mewah dan megah. Rumah bergaya minimalis dan cantik bisa jadi pilihan rumah idaman.
Ulasan berikut berisi tentang rangkuman membangun rumah minimalis. Mulai dari pengertian, estimasi biaya, hingga kiat membangun rumah hemat biaya. Namun tetap nyaman.
Konsep rumah minimalis terinspirasi dari ajaran filosofis asal Jepang yang dikenal sebagai Zen. Orang-orang yang keseluruhan hidupnya bersandar pada Zen ditekankan untuk bisa hidup mengharmoniskan tubuh dengan pikirannya. Dari ajaran Zen, kuat dugaan konsep rumah minimalis lahir. Sebab dalam Zen, ketenangan diraih apabila hidup menyatu dengan alam. Inilah yang terdapat dalam konsep rumah minimalis
Berniat untuk membangun rumah minimalis? Berikut ini hal-hal yang perlu diperhitungkan untuk membangun rumah minimalis.
1. Berapa Biaya untuk Membayar Tenaga Kerja?
Ada tiga sistem yang selama ini berlaku dalam membangun rumah, yaitu sistem harian, borongan jasa, dan borongan penuh. Hitung-hitungan bayarannya berbeda-beda. Dilansir dari rumah.com, untuk sistem harian, biayanya per hari sekitar Rp100-150 ribu per hari.
Sementara biaya borongan jasa sekitar Rp600-800 ribu per meter persegi. Lain halnya dengan biaya borongan penuh yang lebih tinggi, biayanya bisa sekitar Rp3-5 juta per meter persegi. Perlu diketahui untuk borongan jasa, yang dibayarkan hanya jasanya, sedangkan bahan material disediakan sendiri.
Dari segi waktu, umumnya sistem borongan lebih cepat ketimbang sistem harian. Namun, kalau sudah selesai dan ingin mengubahnya, sistem harian lebih memungkinkan ketimbang sistem borongan yang mengandalkan desain rumah yang Anda inginkan.
2. Luas Tanah dan Bangunan
Katakanlah ingin membangun rumah 21/60. Artinya, Anda membutuhkan tanah seluas 60 meter persegi dan harga tanah di lokasi incaran di Jakarta yang diinginkan misalnya Rp2.000.000/m². Jadi, biaya yang perlu disediakan untuk membeli tanah= Rp2.000.000 x 60 = Rp120.000.000.
Artikel Terkait: railing tangga
Selanjutnya, perkiraan biaya untuk membangun bangunan. Yang dimaksudkan biaya bangunan adalah perkiraan biaya untuk pembelian material, seperti pasir, batu bata, semen, genteng, keramik, dan sebagainya. Untuk yang satu ini, Anda perlu mengomunikasikan dengan kepala pekerja apa saja material yang menjadi kebutuhan bila menggunakan sistem harian.

Inilah Cara menghemat pengeluaran bila ingin membangun rumah

Membeli rumah yang sudah jadi dari pengembang memang lebih praktis dengan segala fasilitas yang ditawarkan. Namun tak jarang rumah tersebut mungkin tidak sesuai dengan keinginan si pembeli.
Pilihannya adalah membangun rumah sendiri dari nol. Hanya saja proses perencanaan dan pembangunan benar-benar harus dilakukan dan diawasi dengan teliti. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tips agar bisa menghemat pengeluaran dalam mendesain dan membangun rumah impian:
Baca Juga: sni kolom praktis
Siapkan dana
Saat merencanakan membangun rumah dari nol, setidaknya harus memiliki dana cadangan 10% dari keseluruhan dana yang akan digunakan. Hal ini untuk mengantisipasi meningkatnya harga bangunan seiring perubahan waktu.

Perencanaan matang
Dasar dari membangun rumah adalah perencanaan berupa desain keseluruhan rumah karena rumah yang akan ditempati harus sesuai keinginan. Jika menggunakan jasa arsitek, usahakan tidak hanya datang ke satu arsitek dan langsung menyetujui desain serta harga jasanya.
Riset dan survei minimal ke tiga arsitek lain untuk mendapat opini dan alternatif lain. Baru setelah itu, memilih siapa yang paling cocok dan sesuai anggaran.
Desain tidak rumit
Desain rumah minimalis dinilai lebih efisien dalam penggunaan bahan bangunan namun tetap terkesan modern dan mewah. Dengan desain minimalis, material dan biaya jasa yang digunakan bisa ditekan karena tidak banyak ornamen dekoratif. Hal ini membuat waktu pembangunan pun jauh lebih cepat dibandingkan dengan gaya arsitektur lain yang lebih kompleks.

Bentuk bangunan
Bentuk bangunan berpengaruh pada tingkat kesulitan pembangunan dan kebutuhan bahan bangunan. Rumah berbentuk persegi atau persegi panjang cenderung lebih mudah dibangun dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan rumah berbentuk segitiga atau yang bersudut lainnya.
Meminta saran
Jangan ragu untuk meminta saran dan rekomendasi kepada keluarga atau teman yang pernah membangun rumahnya sendiri. Hal tersebut untuk meminimalisir masalah-masalah yang bisa merugikan secara finansial seperti material bangunan yang raib, pekerja yang kabur, atau rumah dengan hasil yang buruk.

Mengurus IMB
Sebelum memulai pembangunan,jangan lupa untuk mengurus IMB dengan benar. IMB bermasalah bisa mengakibatkan kegagalan dan kerugian besar. Pastikan jalur pengurusan sesuai dengan ketentuan resmi.
Survei harga
Tidak ada salahnya melakukan survei harga-harga material bangunan. Pentingnya membandingkan harga tersebut karena di setiap toko tidak selalu menjual dengan harga yang sama. Sehingga bisa memilih bahan bangunan yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.

Bahan bangunan lokal
Untuk menghemat biaya pembangunan rumah, bisa menggunakan bahan bangunan lokal seperti kayu, bambu, dan lainnya. Selain mudah ditemukan, jenis bahan bangunan tersebut juga lebih murah.

Memilih juru bangunan
Karena biaya untuk membayar jasanya menyita bagian yang cukup besar maka harus selektif dalam memilih juru bangunan. Pilihlah tukang yang benar-benar ahli di bidangnya dan memiliki reputasi kerja yang baik. Hal ini penting karena baik tidaknya kinerja tukang akan mempengaruhi efisiensi proses pembangunan rumah.
Bertahap
Bila anggaran terbatas atau masih banyak pengeluaran-pengeluaran yang lebih mendesak, bisa membangun rumah impian secara bertahap. Hanya saja waktu pembangunan akan jauh lebih lama, tetapi hal tersebut memberikan kesempatan bagi Anda untuk lebih fokus pada setiap tahapnya, serta dana yang dikeluarkan pun dapat lebih teratur dan mudah dipantau.
Artikel Terkait: teralis jendela
Ruangan multifungsi
Penghematan bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah ruangan di rumah dengan membuat ruangan multifungsi. Cara tersebut bisa mengurangi berbagai biaya, dari biaya desain sampai biaya konstruksi dan penyelesaian. Karena tidak butuh banyak ruangan, sehingga lebih hemat dalam penggunaan bahan bangunan.