Senin, 08 Oktober 2018

Kini Novel Mochtar Lubis akan Difilmkan

Sehabis suksesnya dalam film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak', sutradara Mouly Surya kembali dengan project mengikat yang lain.
Kesempatan ini novel dari karya sastrawan populer, Mochtar Lubis, bertema 'Jalan Gak Ada Ujung' yg bakal dia bawa juga ke layar-lebar.
Baca juga : contoh teks prosedur

Mouly mengaku kalau dirinya sendiri senantiasa mau menyelesaikan film hasil penyesuaian dari buku serta tertarik pada film-film bertajuk peperangan, terlebih Perang Dunia II.
Ke dua inspirasinya itu disebutnya tercetak prima dalam prosa Mochtar Lubis.

" Saya senantiasa punya mimpi melakukan penyesuaian dari buku. Saya sangatlah puas membaca serta menulis sejak mulai kecil. Niatan buat bikin film hasil penyesuaian buku ini ada disana, " kata Mouly dalam acara pertemuan wartawan resminya di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (13/9) .
Artikel Terkait : unsur novel

Ada dari latar belakang pendidikan sastra, Mouly memang kerapkali membaca novel sastra. Novel 'Jalan Gak Ada Ujung' membuatnya kasmaran serta memotivasinya buat memvisualisasikannya dalam medium film.

" Bab pertama udah untuk saya kasmaran dengan type prosa Mochtar Lubis yg sangatlah sinematik. Udah kebayang begitu pengin dibikin seperti apakah, " ujarnya.
Dalam proyeknya, wanita kelahiran 1980 ini kembali bekerja sama-sama dengan relasi juga sekaligus suaminya ialah Rama Adi.

Awal kalinya, mereka udah bekerja sama-sama dalam produksi film 'Marlina si Pembunuh Empat Babak'.

Rama bakal share kursi jadi penulis naskah dengan Mouly juga sekaligus berubah menjadi produser berbarengan Fauzan Zidni. " Buat filmnya sendiri, kita terpikir buat bikin film yg sarat unsur peperangan. Cuman lantas, ada suatu drama di tengah-tengahnya. Kita konsentrasi di drama, namun getir serta excitement-nya seperti film peperangan begitu, " papar Rama. Novel yg diluncurkan pada 1952 ini mengisahkan perihal seseorang guru bernama Isa yg hidup masa Indonesia dalam pendudukan Jepang.

Berlatar ketegangan perang kota pada September 1946-Juli 1947 di Jakarta, 'Jalan Gak Ada Ujung' mendeskripsikan perjuangan Isa mencari keberanian serta menanggulangi soal " ranjang " di kehidupan rumah tangganya.

Sarat bakal penghargaan sastrawi, Mouly serta Rama gak mau asal-asalan menyelesaikan project ini. Mereka yakin bikin banyak pirsawan filmnya kedepannya bisa rasakan pengalaman yg sama disaat membaca versus bukunya.

" Itu rintangannya, kami tengah dalam project penggarapan naskah. Kami mendalami konteks peristiwa. Novel ini bisa bikin pembacanya punyai deskripsi kondisi di era itu. Esensi pengalaman di era itu yg saya mau interpretasikan, " jelas Mouly.

Pada tahun ini, film garapan rumah produksi Cinesurya yg bersinergi dengan Go-Studio ini ingin konsentrasi pada pembuatan skenario serta pelacakan pemain, dan proses produksi bakal dilakukan pada 2019. Idenya film ini bakal di rilis pada 2020 lain kesempatan. (cni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar