Jumat, 07 Desember 2018

Inilah Penyebab Sekolah Perbatasan Kekurangan Guru Mapel Bahasa Indonesia

Sekolah-sekolah di lokasi perbatasan nyatanya banyak yang kekurangan guru bahasa Indonesia. Perihal ini di kuatirkan dapat jadi intimidasi buat kedaulatan negara sebab anak didik semakin lebih kuasai bahasa negara tetangganya.

Seperti yang berlangsung di Tarakan serta Nunukan. Dua lokasi perbatasan dengan Malaysia ini alami kekurangan tenaga pendidik untuk beberapa macam mata pelajaran (mapel). Yakni bahasa Indonesia, seni budaya, serta IPS.

Ke-3 mapel ini begitu penting untuk anak didik di lokasi perbatasan sebab terkait dengan jati diri bangsa.

"Kami kekurangan guru bahasa Indonesia. Jika Matematika justru relatif aman. Walau sebenarnya bahasa Indonesia begitu penting untuk anak didik kami," tutur Kepsek SMPN 2 Tarakan Firny Napasti waktu terima team Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) dan alat.

Baca Juga: contoh teks anekdot

Ditambahkan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Hasto Budi Santoso, tidak hanya bahasa Indonesia, mapel seni budaya serta IPS ikut perlu perhatian serius. Mengingat jumlahnya tenaga pendidiknya hanya terbatas.

"Anak-anak di lokasi perbatasan mesti diperkokoh perasaan kebangsaannya. Jika guru bahasa Indonesia serta seni budayanya tidak tercukupi, di kuatirkan mereka lebih kuasai bahasa dan budaya Malaysia," katanya.

Kecemasan ikut diutarakan Kepsek SMPN 1 Nunukan Husin Manu. Di lokasi Nunukan, masih tetap perlu banyak tenaga pendidik. Jika ini tidak dipenuhi akan mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Sumber: http://bospengertian.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar