Senin, 22 April 2019

Penyebab Tiap Tahun Produksi Pangan RI Turun Terus

Tubuh Pusat Statistik (BPS) mencatat data perkembangan produksi pangan melambat. Ini juga menyebabkan Indonesia beresiko ketergantungan import.

Diambil detikFinance, Senin (22/4/2019) dari CNBC Indonesia, pada tahun pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi bidang tanaman pangan masih tetap tumbuh 4,32%. Waktu itu, perkembangan ekonomi keseluruhannya masih tetap ada di angka 4,88%.

Akan tetapi, sampai tahun 2018 perkembangan PBD bidang tanaman pangan tidak alami penambahan malah condong alami perlambatan perkembangan. Walau sebenarnya, perkembangan ekonomi saat itu sampai 5,17% tetapi perkembangan PBD tanaman pangan cuma 1,48%.

Terdaftar, saat empat tahun beruntun perkembangan PDB tanaman pangan alami perlambatan dari 4,32% di tahun 2015, 2,57% di tahun 2016, 2,31% di tahun 2017, sampai 1,48% di tahun 2018.

Dari data itu, berarti produksi tanaman pangan dalam negeri alami perlambatan begitu relevan. Jika situasi itu bersambung sampai 5 tahun ke depan, jadi dapat menyebabkan RI jadi ketergantungan import.

Pertanda RI ketergantungan import pangan sebetulnya telah terlihat pada 4 tahun ke belakang. Dapat dibuktikan, saat empat tahun ke belakang Indonesia tidak sempat lolos setop mengimpor beras.

Pada tahun 2018, bahkan juga import beras sampai 2,25 juta ton atau jadi yang paling besar semenjak tahun 2011.

Baca Juga: dampak Inflasi

Pada tahun 2015 RI mengimpor beras sebesar 0,86 juta ton, lalu naik di 2016 jadi 1,28 juta ton, tahun 2017 0,31 juta ton serta 2,25 juta ton di tahun 2018.

Artikel Terkai: reksadana adalah

Jika import beras tidak dikerjakan jadi harga dapat tidak teratasi serta berefek pada inflasi. Karena, beras jadi komoditas yang mempunyai terlibat beras pada inflasi.

Simak juga: Di tanya Stock Pangan Bulan Puasa, Enggar: Tidak Perlu Cemas

Dengan angka inflasi yang peluang dapat tidak teratasi itu kemiskinan dapat bertambah.

Akan tetapi, data ini jadi pertanyaan jika ada kapasitas pertanian yang salah serta harus diperbaiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar