Senin, 22 April 2019

Pemerintah Tetapkan 1 April Hari Penyiaran Nasional

Pemerintah memutuskan tanggal 1 April menjadi Hari Penyiaran Nasional. Hal tersebut diputuskan Presiden Joko Widodo lewat Ketetapan Presiden (Keppres) Nomer 9 tahun 2019 mengenai Hari Penyiaran Nasional yang diedarkan, Jumat (29/3).

Dalam keppres itu dimaksud, penentuan Hari Penyiaran Nasional dikerjakan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak serta jati diri bangsa yang beriman serta bertakwa. Diluar itu, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memajukan kesejahteraan umum.

Mengenai penentuan 1 April, didasarkan pada momen riwayat. Yaitu didirikannya Instansi Penyiaran Radio punya bangsa Indonesia yakni Solosclre Radio Vereeniging (SRV) pada tanggal 1 April 1933 di Kota Solo, Jawa Tengah.

Radio yang diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegoro VII itu adalah pelopor berdirinya radio ketimuran punya bangsa Indonesia yang berjasa dalam memakai tehnologi moderen untuk peningkatan budaya Indonesia. Diluar itu, pemangku kebutuhan di bagian penyiaran sudah lakukan Deklarasi Hari Penyiaran Nasional pada tanggal 1 April 2O10.

Baca Juga: Integritas adalah

Walau diputuskan menjadi hari nasional, tetapi 1 April tidak jadikan tanggal merah. “Hari Penyiaran Nasional bukan hari libur,” bunyi cuplikan Keppres 9/2019 seperti dikutip Sekretariat Kabinet.

Selain itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menyongsong baik ketetapan Presiden Joko Widodo memutuskan Hari Penyiaran Nasional. Menurut dia, hal tersebut adalah harapan lama KPI yang ingin diwujudkan. “Ini ikhtiar KPI. Pasti KPI bahagia sekali,” katanya waktu di konfirmasi, tempo hari (31/3).

Artikel Terkait: arti Integrasi

Karenanya ada peringatan hari Penyiaran Nasional, diinginkan ada momen yang dapat dipakai menjadi peristiwa pelajari bersama dengan tiap-tiap tahunnya. “Ini ialah wadah untuk sama-sama memperingatkan. Ada wadah tiap-tiap tahunnya untuk koalisi penyiaran. Ada wadah bersama dengan,” paparnya.

Hingga yang akan datang, lanjut ia, KPI menjadi rumah penyiaran Indonesia dapat selalu meningkatkan diri jadi untuk wujudkan kualitas tayangan yang makin sehat. “Bersama-sama kita membuahkan karya terunggul untuk negeri kita,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar