Bupati Merauke, Frederikus Gebze, menyatakan tindakan memprotes yang dikerjakan beberapa ratus mahasiswa yang memrotes penyaluran dana otonomi spesial (otsus) bagian pendidikan itu, sangatlah salah serta tidak jelas.
Hal tersebut dikatakan Bupati Freddy pada beberapa wartawan di GOR Hiad Sai, Selasa (10/7/2018).
“Bagi saya, tindakan disebut tidak jelas serta dikoordinir, ” katanya.
Disebutkan, beragam tuntutan yang disuarakan, dinilai tidak jelas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke mempunyai data sangat baik dibanding yang dikatakan paduan mahasiswa-mahasiswi dari beberapa kabupaten itu.
Baca Juga: kabinet sukiman
Di tanya apakah pemerintah akan mengundang perwakilan mahasiswa manfaat dikerjakan audiensi, Bupati Freddy tidak menjawab serta segera masuk ke mobilnya.
Artikel Terkait: pancasila sebagai dasar negara
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Moses Kaibu, mengingatkan Pemkab Merauke supaya berlaku jujur. Berarti, mesti memaparkan serta menuturkan pada mahasiswa penyaluran dana yang sudah dikerjakan.
“Saya sangka beberapa mahasiswa juga butuh tahu penyaluran dana beasiswa sampai kini, hingga jadi lebih jelas serta tidak mengundang masalah berkelanjutan, ” tuturnya.
Seseorang pemerhati pendidikan di Merauke, Paschalis Imadawa, menyatakan tindakan mahasiswa lakukan demonstrasi karena tidak ada keadilan dalam pemberian dana beasiswa.
Sampai kini, jelas Imadawa, dana semakin banyak dikasihkan pada mahasiswa-mahasiswi non Papua yang tengah mengenyam pendidikan di beberapa kota studi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar